Calon Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) bersama IR Hugua menggelar kampanye di Kecamatan Lalolae, Kolaka Timur. Di hadapan pendukungnya yang memadati lokasi kampanye, ASR membeberkan rekam jejaknya yang panjang di dunia militer sebagai modal memimpin Sultra. 

"Saya bukan orang politik, saya adalah seorang tentara sebelum terjun ke dalam politik. Hanya karena sistem mengharuskan ketika saya ingin mengabdi kepada masyarakat Sulawesi Tenggara harus melalui jalan politik," ujar ASR di hadapan massa yang hadir. 

Mantan perwira tinggi ini memiliki karier yang cemerlang di dunia militer. Ia pernah menjabat sebagai Danrem 143 Halu Oleo di Kendari, Kepala Badan Intelijen Negara di Sulawesi Tenggara, dan jabatan terakhirnya sebagai Panglima Kodam XIV Hasanuddin yang membawahi tiga provinsi: Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat. 

"Pengalaman panjang ASR di dunia militer merupakan modal berharga untuk membawa Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik dibanding yang kemarin-kemarin," kata salah seorang pendukungnya. 

Semangat pendukung ASR-Hugua terlihat jelas saat simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh ibu-ibu menggunakan kertas suara berukuran besar. Sorakan "nomor dua, nomor dua" menggema di lokasi kampanye. 

Dukungan untuk ASR semakin kuat dengan adanya pesan khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga berlatar belakang militer. "Pak Prabowo berpesan 'Hai Andi, jangan sekali-kali kamu menghianati rakyat, ketika kamu coba-coba menghianati rakyat, maka saya yang pertama menurunkan kamu dari sini'," ungkap ASR menirukan pesan Prabowo. 

Menanggapi hal tersebut, beberapa ibu-ibu yang hadir menyatakan dukungannya. "Pemilihan presiden kemarin kita memilih Pak Prabowo Subianto yang berasal dari tentara, saatnya kita memilih gubernur (dengan latar belakang yang sama)," ujar mereka. 

ASR menekankan bahwa meski kini berkecimpung di dunia politik, jiwa keprajuritannya tetap melekat. "Jiwa saya merupakan seorang prajurit, dimana seorang tentara berasal dari rakyat yang kemudian bekerja hanya untuk rakyat dan negara," tegasnya. 

Dalam kampanyenya, ASR juga berkomitmen menuntaskan berbagai persoalan kesejahteraan masyarakat Sultra. Ia menjanjikan program-program konkret, termasuk perbaikan akses kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), dan peningkatan kualitas hunian masyarakat. 

"Ketika ASR diberikan kewenangan nanti, ASR akan menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara. Kesejahteraan bukan hanya soal apa yang dimakan hari ini, tetapi juga kelayakan sandang dan papan," pungkasnya. 

ASR optimis pengalamannya memimpin tiga provinsi sebagai Pangdam XIV Hasanuddin akan menjadi bekal berharga untuk memajukan Sulawesi Tenggara. Ditambah dengan dukungan langsung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, ia yakin dapat mewujudkan Sultra yang lebih sejahtera.